Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Happy 22 years old

CONTOH KATA "PERLUASAN MAKNA"

METAFORA be a great blog a. Kata “tahu” mengalami perluasan makna.     Contoh:      1) Ibu memasak tahu goreng bumbu kecap untuk bekal sekolah kakak.      2) Ayah sudah tahu jika kakak akan pulang terlambat karena ada jam tambahan di sekolah. Pada kalimat (1) kata “tahu” mempunyai makna makanan dari kedelai putih yang digiling halus-halus, direbus, dan dicetak, sedangkan pada kalimat (2) kata “tahu” mempunyai makna mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami, dsb).             Faktor penyebab terjadinya pergeseran makna pada kata ‘tahu’ pada kalimat (2) merupakan akibat ciri dasar yang dimiliki oleh unsur internal bahasa. Hal ini karena kata ‘tahu’ pada kalimat (1)  yang tadinya secara sederhana mengandung arti ‘ makanan dari kedelai putih yang digiling halus-halus, direbus, dan dicetak’, telah mengalami perluasan makna menjadi ‘ mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami, dsb)’. Hal itu sebagai akibat munculnya anggapan bahwa keduanya memiliki kemiripan at

Analisis Puisi “Nasehat-Nasehat Kecil Orang Tua Pada Anaknya Berangkat Dewasa”

METAFORA be a great blog 1. Analisis Puisi “Nasehat-Nasehat Kecil Orang Tua Pada Anaknya Berangkat Dewasa” Nasehat-Nasehat Kecil Orang Tua Pada Anaknya Berangkat Dewasa Oleh: Taufik Ismail Jika adalah yang harus kaulakukan Ialah menyampaikan kebenaran Jika adalah yang tidak bisa dijual-belikan Ialah yang bernama keyakinan Jika adalah yang harus kau tumbangkan Ialah segala pohon-pohon kezaliman Jika adalah orang yang harus kauagungkan Ialah hanya Rasul Tuhan Jika adalah kesempatan memilih mati Ialah syahid di jalan Ilahi April, 1965 Hasil analisis:             Ketika seseorang anak mulai menginjak usia kedewasaan, tentunya ia memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap dirinya dan keluarganya. Ketika anak mulai beranjak dewasa, saat ia mampu bekerja sendiri mencari uang untuk memenuhi kebutuhannya, tanggung jawab orang tua kepada anaknya itu perlahan akan bebalik menjadi tanggung jawab seorang anak untuk orang tuannya. Oleh karena itu, pada puisi “ Nase

YANG KAMI MINTA HANYALAH

METAFORA be a great blog YANG KAMI MINTA HANYALAH Yang kami minta hanyalah bendungan saja Penawar musim kemarau dan tangkal bahaya banjir Tentu Bapa sudah melihat gambarannya di koran kota Tatkala semua orang bersedih sekadarnya. Dari kaki langit ke kaki langit air membusa Dari tahun ke tahun ia datang melanda Sejak dari lutut, ke paha lalu lewat kepala Menyeret semua. Bila air surut tingallah angin menudungi kami Di atas langit dan di bwah lumpur kaki Kelepak pohon di pohon randu. Bila tanggul pecah tinggallah runtuhan lagi Sawah retak-retak berebahan tangkai padi Nyanyi katak bertalu-talu. Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan saja Tidak tugu atau tempat main bola Yang mancur warna-warni. Kirimkan kapur dan semen. Insinyur ahli Lupakan tersianya sedekah berjuta-juta Yang tak sampai kepada kami Bertahun-tahun kita merdeka, Bapa Yang kami minta hanyalah sebuah bendungan saja Kabulkanlah kiranya Taufiq Ismail, 1966

APRESIASI PUISI NASEHAT-NASEHAT KECIL ORANG TUAPADA ANAKNYA BERANGKAT DEWASA, KUTAHU KAU KEMBALI JUA ANAKKU, SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH MAKALAH

METAFORA be a great blog BAB I PENDAHULUAN Bentuk karya sastra sangat banyak, antara lain prosa, puisi dan drama. Menurut Waluyo (1995:25), puisi adalah salah satu bentuk kesusasteraan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa yakni dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Bentuk karya sastra puisi mempunyai struktur yang berbeda dengan prosa maupun drama. Penciptaan puisi menggunakan prinsip pemadatan atau pengkonsentrasian bentuk dan maknanya. Bentuk karya sastra puisi bahasannya dipadatkan, dipersingkat, diberi irama, dengan bunyi yang padu, dan dengan pemilihan kata-kata khas yaitu imajinatif. Penyair tidak asal memilih kata-kata, mereka memilih kata-kata tertentu untuk memberi kekuatan pengimajinasian dan kekuatan pengucapan. Kata-kata yang dipilih juga banyak yang memiliki persamaan bunyi (rima) dengan kata-kata lainnya. Kata-kata itu juga diharapkan mewakili m